Senin, 04 April 2016

ternak iwak

Jenis-jenis ikan air tawar
Budidaya ikan nila tidaklah sulit. Ikan nila masih satu kerabat dengan ikan mujair. Kedua ikan ini mempunyai kemiripan sifat. Mudah berkembang biak dan mempunyai kemampuan adaptasi yang baik.
Di alam bebas, ikan nila banyak ditemukan di perairan air tawar seperti sungai, danau, waduk dan rawa. Suhu optimal bagi pertumbuhan ikan nila berkisar 25-30oC dengan pH air 7-8.
Ikan nila termasuk hewan pemakan segala atau omnivora. Makanan alaminya plankton, plankton, tumbuhan air dan berbagai hewan air lainnya. Pakan buatan untuk budidaya ikan nila sebaiknya berkadar protein sekitar 25%.  Biaya pakan untuk budidaya ikan nila relatif lebih murah. Tidak seperti budidaya ikan mas atau ikan lele yang membutuhkan pakan dengan kadar protein tinggi,  sekitar 30-45%.
Untuk memulai budidaya ikan nila ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan, yakni pemilihan benih, persiapan kolam, pemberian pakan, hingga penanganan penyakit.

Memilih benih ikan nila

Pemilihan benih merupakan faktor penting yang menentukan tingkat keberhasilan budidaya ikan nila. Untuk hasil maksimal sebaiknya gunakan benih ikan berjenis kelamin jantan. Karena pertumbuhan ikan nila jantan 40% lebih cepat dari pada ikan nila betina.
Budidaya ikan nila secara monosex (berkelamin semua) lebih produktif dibanding campuran. Karena ikan nila mempunyai sifat gampang memijah (melakukan perkawinan). Sehingga bila budidaya dilakukan secara campuran, energi ikan akan habis untuk memijah dan pertumbuhan bobot ikan sedikit terhambat.
Saat ini banyak yang menyediakan bibit ikan nila monosex. Bila sulit mendapatkannya, bibit ikan nila monosex bisa dibuat sendiri. Caranya bisa dilihat dalam artikel budidaya pembenihan ikan nila.

Persiapan kolam budidaya

Budidaya ikan nila bisa menggunakan berbagai jenis kolam, mulai dari kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, jaring terapung hingga tambak air payau. Dari sekian jenis kolam tersebut, kolam tanah paling banyak digunakan karena cara membuatnya cukup mudah dan biaya konstruksinya murah. Silahkan lihat cara membuat kolam tanah.
Keunggulan lain kolam tanah adalah bisa menjadi tempat tumbuh berbagai tumbuhan dan hewan yang bermanfaat sebagai pakan alami bagi ikan. Sehingga bisa mengurangi biaya pembelian pakan buatan atau pelet.
Untuk memulai budidaya ikan nila di kolam tanah, perlu langkah-langkah persiapan pengolahan tanah. Mulai dari penjemuran, pembajakan tanah, pengapuran, pemupukan hingga pengairan. Berikut langkah-langkahnya:
  • Langkah pertama adalah pengeringan dasar kolam. Kolam dikeringkan dengan cara dijemur. Penjemuran biasanya berlangsung selama 3-7 hari, tergantung kondisi cuaca. Sebagai patokan, penjemuran sudah cukup bila permukaan tanah terlihat retak-retak, namun tidak sampai membatu. Bila diinjak masih meninggalkan jejak kaki sedalam 1-2 cm.
  • Selanjutnya, permukaan tanah dibajak atau dicangkul sedalam kurang lebih 10 cm. Sampah, kerikil dan kotoran lainnya dibersihkan dari dasar kolam. Bersihkan juga lumpur hitam yang berbau busuk, biasanya berasal dari sisa pakan yang tidak habis.
  • Kolam yang telah dipakai biasanya memiliki tingkat keasaman tinggi (pH rendah), kurang dari 6. Padahal kondisi pH optimal untuk budidaya ikan nila ada pada kisaran 7-8. Untuk menetralkannya lakukan pengapuran dengan dolomit atau kapur pertanian. Dosis pengapuran disesuaikan dengan keasaman tanah. Untuk pH tanah 6 sebanyak 500 kg/ha, untuk pH tanah 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha, untuk pH tanah 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapur diaduk secara merata. Usahakan agar kapur bisa masuk ke dalam permukaan tanah sedalam 10 cm. Kemudian diamkan selama 2-3 hari.
  • Setelah itu lakukan pemupukan. Gunakan pupuk organik  sebagai pupuk dasar. Jenisnya bisa pupuk kompos atau pupuk kandang. Pemberian pupuk organik berguna untuk mengembalikan kesuburan tanah. Dosisnya sebanyak 1-2 ton per hektar. Pupuk ditebar merata di dasar kolam. Biarkan selama 1-2 minggu. Setelah itu, bila dipandang perlu bisa ditambahkan pupuk kimia berupa urea 50-70 kg/ha dan TSP 25-30 kg/ha, diamkan 1-2 hari. Tujuan pemupukan untuk memberikan nutrisi bagi hewan dan tumbuhan renik yang ada di lingkungan kolam. Sehingga hewan atau tumbuhan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pakan alami ikan.
  • Langkah selanjutnya, kolam digenangi dengan air. Pengairan dilakukan secara bertahap. Pertama, alirkan air ke dalam kolam sedalam 10-20 cm. Diamkan selama 3-5 hari. Biarkan sinar matahari menembus dasar kolam dengan sempurna, untuk memberikan kesempatan pada ganggag atau organisme air lainnya tumbuh. Setelah itu isi kolam hingga ketinggian air mencapai 60-75 cm.
Cara pengolahan kolam tanah secara lebih mendetail bisa dilihat di persiapan kolam tanah untuk budidaya ikan.

Penebaran benih ikan nila

Kolam yang telah terisi air sedalam 60-75 cm siap untuk ditebari benih ikan nila. Padat tebar kolam tanah untuk budidaya ikan nila sebanyak 15-30 ekor/m2. Dengan asumsi, ukuran benih sebesar 10-20 gram/ekor dan akan dipanen dengan ukuran 300 gram/ekor.
Sebelum benih ditebar, hendaknya melewati tahap adaptasi terlebih dahulu. Gunanya agar benih ikan terbiasa dengan kondisi kolam, sehingga resiko kematian benih bisa ditekan. Caranya, masukkan wadah yang berisi benih ikan nila ke dalam air kolam. Biarkan selama beberapa jam. Kemudian miringkan atau buka wadah tersebut. Biarkan ikan keluar dan lepas dengan sendirinya.

Pemeliharaan budidaya ikan nila

Setelah semua persiapan selesai dilakukan dan benih sudah ditebarkan ke dalam kolam, langkah selanjutnya adalah merawat ikan hingga usia panen. Tiga hal yang paling penting dalam pemeliharaan budidaya ikan nila adalah pengelolaan air, pemberian pakan dan pengendalian hama penyakit.

a. Pengelolaan air

Agar pertumbuhan budidaya ikan nila maksimal, pantau kualitas air kolam. Parameter penentu kualitas air adalah kandungan oksigen dan pH air. Bisa juga dilakukan pemantauan kadar CO2, NH3 dan H2S bila memungkinkan.
Bila kandungan oksigen dalam kolam menurun, perderas sirkulasi air dengan memperbesar aliran debit air. Bila kolam sudah banyak mengandung NH3 dan H2S yang ditandai dengan bau busuk, segera lakukan penggantian air. Caranya dengan mengeluarkan air kotor sebesar ⅓ nya, kemudian menambahkan air baru. Dalam keadaan normal,pada kolam seluas 100 m2 atur debit air sebesar 1 liter/detik.

b. Pemberian pakan

Pengelolaan pakan sangat penting dalam budidaya ikan nila. Biaya pakan merupakan komponen biaya paling besar dalam budidaya ikan nila. Berikan pakan berupa pelet dengan kadar protein 20-30%.
Ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari bobot tubuhnya setiap hari. Pemberian pakan bisa dilakukan pada pagi dan sore hari. Setiap dua minggu sekali, ambil sampel ikan nila secara acak kemudian timbang bobotnya. Lalu sesuaikan jumlah pakan yang harus diberikan.
Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila:
Dalam satu kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor.
Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor.
Perhitungan pakannya → 15 x 1500 x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hari
Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.

c. Pengendalian hama dan penyakit

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ikan nila merupakan ikan yang tahan banting. Pada situasi normal, penyakit ikan nila tidak banyak mengkhawatirkan. Namun bila budidaya ikan nila sudah dilakukan secara intensif dan massal, resiko serangan penyakit harus diwaspadai.
Penyebaran penyakit ikan sangat cepat, khususnya untuk jenis penyakit infeksi yang menular. Media penularan biasanya melewati air. Jadi bisa menjangkau satu atau lebih kawasan kolam. Untuk penjelasan lebih jauh silahkan baca hama dan penyakit ikan nila.

Pemanenan ikan nila

Waktu yang diperlukan untuk budidaya ikan nila mulai dari penebaran benih hingga panen mengacu pada kebutuhan pasar. Ukuran ikan nila untuk pasar domestik berkisar 300-500 gram/ekor. Untuk memelihara ikan nila dari ukuran 10-20 gram hingga menjadi 300-500 gram dibutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan.

Senin, 28 Desember 2015

Ternak Jangkrik


Sekarang ini budidaya/ ternak jangkrik sudah banyak yang membudidayakannya.  Tentunya jika ternak jangkrik benar-benar dilakukan dengann teknik yang benar maka hasinya pun akan bagus. Pada kesempatan ini blog budidaya petani  akan menyajikan artikel tentang Teknik Cara Ternak Jangkrik, selamat menyimak.
1.SEJARAH SINGKAT
Dewasa ini pada masa krisis ekonomi di Indonesia, budidaya jangkrik (Liogryllus Bimaculatus) sangat gencar, begitu juga dengan seminar-seminar yg diadakan dibanyak kota. Kegiatan ini banyak dilakukan mengingat waktu yg dibutuhkan utk produksi telur yg akan diperdagangkan hanya memerlukan waktu ± 2-4 minggu. Sedangkan utk produksi jangkrik utk pakan ikan & burung maupun utk diambil tepungnya, hanya memerlukan 2-3 bulan. Jangkrik betina mempunyai siklus hidup ± 3 bulan, sedangkan jantan kurang dari 3 bulan. dlm siklus hidupnya jangkrik betina mampu memproduksi lebih dari 500 butir telur.
Penyebaran jangkrik di Indonesia adalah merata, namun utk kota-kota besar yg banyak penggemar burung & ikan, pada awalnya sangat tergantung utk mengkonsumsi jangkrik yg berasal dari alam, lama kelamaan dengan berkurangnya jangkrik yg ditangkap dari alam maka mulailah dicoba utk membudidayakan jangkrik alam dengan diternakkan secara intensif & usaha ini banyak dilakukan dikota-kota dipulau jawa.
2. SENTRA PERIKANAN
Telah diutarakan didepan bahwa utk sementara ini, sentra peternakan jangkrik adalah dikota-kota besar dipulau jawa karena kebutuhan dari jangkrik sangat banyak. Sedangkan diluar pulau jawa sementara ini masih banyak didapatkan dari alam, sehingga belum banyak peternakan-peternakan jangkrik.
3. JENIS
Ada lebih dari 100 jenis jangkrik yg terdapat di Indonesia. Jenis yg banyak dibudidayakan pada saat ini adalah Gryllus Mitratus & Gryllus testaclus, utk pakan ikan & burung. Kedua jenis ini dpt dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yg tenang.
4. MANFAAT
Jangkrik segar yg sdh diketahui baik utk pakan burung berkicau seperti poksay, kacer & hwambie serta utk pakan ikan, baik juga utk pertumbuhan udang & lele dlm bentuk tepung.
5. PERSYARATAN LOKASI
  1. Lokasi budidaya harus tenang, teduh & mendapat sirkulasi udara yg baik.
  2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya & lain sebagainya.
  3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Ternak jangkrik merupakan jenis usaha yg jikatidak direncanakan dengan matang, akan sangat merugikan usaha. Ada beberapa tahap yg perlu dilakukan dlm merencanakan usaha ternak jangkrik, yaitu penyusunan jadwal kegiatan, menentukan struktur organisasi, menentukan spesifikasi pekerjaan, menetapkan fasilitas fisik, merencanakan metoda pendekatan pasar, menyiapkan anggaran, mencari sumber dana & melaksanakan usaha ternak jangkrik.
  1. Penyiapan Sarana & Peralatan

    Karena jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yg teduh & gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi utk kandang peneluran. utk menjaga kondisi kandang yg mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah & diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun & daun-daun lainnya utk tempat persembunyian disamping utk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. Dinding atas kandang bagian dlm sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkriktidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yg ditutup kasa utk memberikan sirkulasi udara yg baik & utk menjaga kelembapan kandang. utk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik,tidak ada ukuran yg baku. yg penting sesuai dengan kebutuhan utk jumlah populasi jangkrik tiap kandang.

    Menurut hasil pemantauan dilapangan & pengalaman. peternak, bentuk kandang biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dpt dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun utk mengirit biaya, maka dinding kandang dpt dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, & kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. utk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak & serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yg berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yg dilumurkan ditiap kaki penyangga. 
  2. Pembibitan
    1. 1) Pemilihan Bibit & Calon Induk
      Bibit yg diperlukan utk dibesarkan haruslah yg sehat,tidak sakit,tidak cacat (sungut atau kaki patah) & umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yg baik adalah jangkrik-jangkrik yg berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yg lebih baik. Kalaupun induk betinatidak dpt dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dpt dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif.
      Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, & induk jantan yg baik adalah sebagai berikut:
      1. Indukan:
        • sungutnya (antena) masih panjang & lengkap.
        • kedua kaki belakangnya masih lengkap.
        • bisa melompat dengan tangkas, gesit & kelihatan sehat.
        • badan & bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
        • pilihlah induk yg besar.
        • dangan memilih jangkrik yg mengeluarkan zat cair dari mulut & duburnya apabila dipegang.
      2. Induk jantan:
        • selalu mengeluarkan suara mengerik.
        • permukaan sayap atau punggung kasar & bergelombang.
        • tidak mempunyai ovipositor di ekor.
        • Induk betina:
        • tidak mengerik.
        • permukaan punggung atau sayap halus.
        • ada ovipositor dibawah ekor utk mengeluarkan telur.
    2. Perawatan Bibit & Calon Induk
Perawatan jangkrik yg sdh dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan & dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yg lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa & laba-laba. utk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yg biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran & dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.
    1. Sistem Pembiakan
Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yg dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan & induk betina, sedangkan utk bertelur ada yg alami & ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati & telur yg diperolehtidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.
    1. Reproduksi & Perkawinan
Induk dpt memproduksi telur yg daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yg bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yg khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk & kadang-kadang ditambah dengan vitamin.
Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih & lem kayu, & diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu & serutan kayu.
Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yg dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina & jantan 10 : 2, agar didapat telur yg daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sdh selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agartidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dlm disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dpt juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telurtidak merata matangnya (daya tetas).
    1. Proses kelahiran
Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yg permukaan dlm kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yg lembut. dlm satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari & telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.
  1. Pemeliharaan
    1. Sanitasi & Tindakan Preventif
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dlm pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yg sangat penting. utk menghindari adanya zat-zat atau racun yg terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu & diolesi lumpur sawah. utk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki & setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yg berisi air.
    1. Pengontrolan Penyakit
Untuk pembesaran jangkrikn dipilih jangkrik yg sehat & dipisahkan dari yg sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yg berjamur karena dpt menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yg basah juga dpt menyebabkan timbulnya penyakit.
    1. Perawatan Ternak
Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yg harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab & gelap, maka yangtidak kalah pentingnya adalah gizi yg cukup agartidak saling makan (kanibal).
    1. Pemberian Pakan





Kamis, 24 Desember 2015

Ternak Burung Kepondang

Burung kepondang adalah salah satu dari seribu jenis burung yang saat ini di lindungi selain itu burung ini saat ini juga sangat langka dan agak susah untuk ditemui .dalam pembudidayaan burung ini juga sudah cukup sulit karna burung ini memang cukup sulit untuk di ternakan.
Untuk burung ini diindonesia cukup banyak di minati untuk di jadikan burung peliharaan karna dari warna dan suara burung ini yang sangat memikat hati penghoby burung ini.selain itu untuk harga dari burung cukup vantastis dan cukup tinggi karna burung ini sudah termasuk langka.untuk para peternak burung ini juga termasuk sebai pahlawan bagi burung ini karna apa"karna para peternak membantu untuk mengembangkan burung ini.
Sebelum membudidayakan burung ini terlebih dahulu kita harus tau bagaiman cara membedakan jantan atau betina pada burung ini

Cara membedakan jenis kelamin burung kepodang jantan dan betina pada dasarnya bisa kita ketahui dengan melihat ulas warna bulunya tetapi banyak penggemar burung kepodang berpendapat bahwa burung yang memiliki kicauan yang rajin gacor tersebut adalah burung  yang berjenis kelamin jantan tetapi terkadang ada juga yang sering gacor adalah jenis burung betina (tidak banyak)
Ketika kita merawat burung kepodang biasanya kita menuntut agar si burung kepodang tersebut bersuara nyaring tanpa memperhatikan kualitas warna bulunya diajang perlombaan burung berkicau selai dari kualitas suaranya yang dinilai warna pada bulunya juga akan memiliki nilai plus tersendiri karena dengan keindahan warnanya tersebut para pembeli juga akan tertarik pada kepodang yang kita miliki



















Kamis, 17 Desember 2015

Ternak Burung Kenari.

Burung kenari adalah salah satu dari seribu  jenis burung hias yang banyak sekarang di budidayakan di indonesia.Burung kenari di indonesia memilikii i banyak penggemar maka dari itu burung ini banyak di budidayakn di indonesia .Untuk harga burung ini juga termasuk harga yang cukup mahal akan tetapi bagi para penghobi burung ini harga tersebut cukup dengan apa yang di hasilkan oleh burung ini.Unutk burung kenari sendiri memiliki berbagai jenis akan tetapi dalam artikel ini saya akan mengajak untuk membudidayakan burung kenari lokal yang berukuran kecil.


Untuk membudidayakan burung ini juga memerlukan tahap demi tahap agar hasil yang di dapatkan memuaskan seperti yang sudah perkirakan  sebelumnya.selain memerlukan tahap kunci terpenting untuk membudidayakan burung ini adalah ketelatenan karna unutk membudidayakan burung ini memerlukan ketelatenan yang ekstra unutk para pembudidaya/peternak burung kenari.Dan tahap pertama unutk membudidayakan burung ini adalah yaitu:
1.MEMILIH INDUKAN.
Dalam memilih indukan itu sangat di butungkan ilmu yang benar -benar  cukup untuk  melihat bagaimana keadaan indukan yang ingin di budidayakan.Karna indukan yang di budidayakan harus memiliki kriteria sebagai berikut yaitu memiliki warna pada bulu sangatlah cerah,badan /tubuh burung kelihatan normal seperti burung kenari lainya,burung tidak boleh terjangkit penyakit sedikitpun dan yang terakhir burung juga harus memiliki paruh yang berwarna cerah berarti burung ini sedang fit/sehat.
Dan setelah kita memilih indukan yang bagus untuk di budidayakan kita juga harus tau cara membedakan indukan jantan dan indukan betina karna unutk membedakan burung ini sungguh sulit apalagi yang tidak penghobi burung ini maka dari itu di sini saya akan memberi informasi bagaimana cara membedakan indukan jantan dan betina yaitu sebagai berikut.

Jantan.

  • Untuk jantan kloaka atau dubur burung menonjol ,tegak lurus atau vertikal.
  • Suara jantan lebih nyaring di bandingkan betina.
  • Ukuran tubuh jantan cenderung lebih ramping di bandingkan betina.

Betina.

  • Untuk betina kloaka atau dubur menonjol akan tetapi mendatar.
  • Bunyi pada betina tidak seindah atau senyaring burung pejantan.
  • Untuk body betina biasnya cenderung lebih bulat dan besar di bandingkan pejantan
Setalah menentukan indukan hal yang perlu di lakukan adalah membuat kandang untuk perkembangan burung ini.Untuk pembuatan kandang kita bisa menggunakan kandang yang di buat sendiri atau kita membelinya akan tetapi alangkan lebih baik kita membuatnya sendiri agar tau bagaimana cara perkembanganya lebih sitnifikan atau tidak dan selain itu tahap selanjutny adalah perjodohan unutk perkawinan ini burung biasanya akan di jodohkan


Perawatan.
Untuk perawat burung ini di perlukan kesabaran dan ketelatenan karna untuk merawat burung ini kita bisa menggunakan hati agar burung ini berkembang biak dengan baik dan unggul.untuk perawatanya yaitu dalam pemberian makan ,dalam pemberian makan kita bisa memberikan makan 2-3 dalam 1 hari seperti m,anusia normal.setelsh masalah pakan yang kedua adalah masalah kebersihan ,untuk kebersihan kita bisa memandikanya dengan 1 kali dalam 1hari itupun di lakukan dfi siang hari apabila sedang terang atau cerah.







Minggu, 13 Desember 2015

Ternak Burung Perkutu

Burung perkutut adalah salah satu jenis burung yang ada di indonesia.Burung perkutut termasuk burung yang banyak di pelihara untuk hiasan karna burung ini memiliki suara atau keindahan yang cukup  memikat peminatnya .Selain dari bentuknya indah suara burung perkutut juga banyakndi lakukan untuk perlombaan yang banyak di selenggarakan di kota kota yang banyak pembudidaya perkutut.Burung perkutut memiliki banyak kesamman dengan burung balam akan tetapi mereka memiliki berbedaan yang sitnifikan dari segi postur tubuhb,burung perkutut di kenal dengan burung yang mini atau kecil.

Dalam pembudidayaan burung perkutut biasanya para pembudidaya/peternak  banyak menggunakan sistem yang sedikit artinya pembudidayaannya masih minim di karnakan belum banyak para peternak perkutut mengerti tentang bagaimana cara membudidayakan burung perkutut ini .Untuk membudidayakan burung ini kita juga harus mengikuti langkah langka atau tahap demi tahap agar hasil yang di dapatkan akan memuaskan dan berikut tahap/langkah untuk membudidayakan burung perkutut.
1.Pemilihan Indukan
untuk pemilihan indukan kita juga bisa mencarinya di para perternak burung atau membuat bibit sendiri dengan sistem kita akan tetapi banyak para peternak menggunakan sistem beli karna bagi para peternak hal itu lebih mudah dan tidak memakan waktu yang lama,karna para peternak ingin lebih cepat untuk mendapatkan hasil .Dan untuk memilih indukan yang baik saya memiliki ciri ciri yang cukup untuk menyatakan bahwa indukan ini layak untuk di jadikan indukan yang baik untuk di  pelihara.
JANTAN
  • Indukan jantan memiliki paruh yang kuat serta suara yang cukup merdu karna bisa /mampu unutk memikat para betina.
  • Bulu pada pejantan memiliki keindahan yang cerah dan hal ini juga agar mampu untuk mengikat betina.
  • Pejantan terhindar dari penyakit atau hama yang mampu untuk menyerang tubuh
  • Pejantan tidak memiliki kecacatan sama sekali pada tubuh pejantan.
  • Pejantan memiliki rogga dada yang besar dan akan terlihat dari luar.
  • Memiliki ukuran kepala lebih besar dari pada betina.
BETINA
  • Indukan betina memiliki paru yang kuat serta suara juga indah.
  • Bulu pada betina tidak terlalu cerah di bandingkan dengan pejantan.
  • Betina tidak  terkena atau terinfeksi penyakit sedikitpun maupun hama.
  • Betina  biasnay memiliki ukuran tubuh lebis kecil dan ramping di bandingkan pejantan
  • Paru betina biasanya memiliki warna kuning cerah atau lebih panjang di bandingkan pejantan

Setelah memilih indukan tahap yang harus di lakukan kembali adalah tahap perkawinan dan tahap ini tidak bisa di lakukan oleh manusian akan  tetapi burung ini melakukannya sediri karna burung ini akan mencari jodohnya sendiri.Dan hanya yang perlu kita lakukan adalah hanya melihat apa adakan tidak pejantan dan betina sudah saling berdekatan hal itu menandakan burung ini sudah mendapatkan jodonya ,dan burung yang sudah berdekatan itu harus di pindahkan di tempat/kandang perkawinan karna dalam sistem burung ini adalah sifatnya setian dengan satu pasang

Dan tahap yang terakhir dalah tahap perawatan dan dalam tahap ini hanya memerlukan ketelatenan karna burung ini sifatnya manja atau harus sering di perhatikan oleh pemeliharanya agar burung ini memiliki kepintaran atau kesehatan yang ukup karna setiap hari di rawat dan di perlakukan seperti raja











Jumat, 11 Desember 2015

Berternak burung jalak

Burung jalak adalah salah satu spesies burung yang memiliki keindahan dan kepintaran.selain itu burung jalak di kenal dengan keindahanya dan kicauwanya.tempat alsi burung jalak adalah di pohon pohon yang memiliki lubang.


Burung jalak adalah salah satu burung yang memilimi kepintaran yang cukup serta burung ini mampu atau mudah di jinakan.Untuk indonesia sendiri burung jalak j adalah salah satu jenis burung yang banyak di pelihara .

Dan berikut saya akan memberi ringkasan bagaimana cara merawat atau mebudidayakan burung jalak.

1.Memilih indukan jalak
Untuk memilih calon indukan jalak suren jantan dan betina, usia yang paling ideal adalah berusia 1-2 tahun. Karena pada usia tersebut, jalak suren biasanya sudah siap kawin. Pastikan anda memilih indukan jalak suren jantan dan betina dengan benar. Dan jangan lupa untuk memilih calon indukan jalak suren yang sudah jinak dan tidak giras/liar agar proses reproduksinya lancar.

2.Membuat kandang penangkaran
Nah, untuk kandang penangkaran jalak suren sebenarnya tidak ada ukuran baku. Tetapi menurut master jalak yang sukses beternak, ukuran kandang penangkaran yang ideal adalah berukuran panjang 2 meter, lebar, 1 meter, dan tinggi kandang 2,25 meter. Atau jika lokasi dan lahan tidak memungkinkan, anda bisa membuat kandang dengan ukuran 1x1 meter2 dengan tinggi kandang 1 meter pula.Untuk konstruksi kandangnya sebagai berikut :

Dinding kanan dan kiri dan bagian belakang bisa dari batako atau batu bata. Yang penting jangan diplester dengan semen agar kelembabannya tetap terjaga. Untuk dinding depan (pintunya) harus terbuka. Bisa ditutup dengan kawat ram.Untuk atapnya, separuh tertutup dan separuhnya terbuka. Separuh ditutup dengan asbes, sedangkan yang separuhnya lagi dengan kawat ram. Lantai kandang lebih baik tanah liat/tanah saja, tidak usah diplester. Tujuannya agar tetap lembab dan lebih cepat menyerap kotoran jalak suren. Tangkringan atau tenggeran menggunakan balok kayu persegi (bukan yang bulat) agar lebih mudah dicengkeram. Sarang bisa dibuat dari kayu atau triplek berbentuk persegi (kotak) dengan ukuran 25 x 25 x 35 cm2. Letakkan di kandang bagian atas karena sifat burung lebih senang bertelur di atas.Sediakan tempat mandi atau karamba sebagai media untuk mandi.

3.Menjodohkan calon indukan jalak jantan dan betina
Untuk penjodohan calon indukan jalak suren sebenarnya tidak berbeda jauh dengan proses menjodohkan burung kicau lainnya. Misalnya seperti burung kenari. Nah, untuk mengetahui bagaimana proses agar jalak suren jantan dan betina cepat berjodoh dan lekas kawin

4.Mencukupi kebutuhan pakan indukan jalak
Kebutuhan pakan utama dan pakan ekstra (EF) harus anda cukupi karena dengan asupan pakan yang cukup dan berkualitas maka akan mempercepat proses reproduksi. Sebagai pakan utamanya anda bisa memberikan voer. Sedangkan pakan ekstranya anda bisa memberi jangkrik, ulat hongkong, dan pisang kepok. Induk jalak suren betina akan bertelur 1 minggu setelah proses kawin berhasil. Selanjutnya betina akan mengerami telur sampai menetas.

5.Merawat anakan jalak
Setelah telur menetas, biasanya anakan jalak suren akan dibiarkan bersama induknya sampai umur 1  minggu atau 1 bulan. Tetapi menurut pengalaman, anakan jalak suren yang berusia 1 minggu sudah diambil dan dirawat sendiri dengan cara diloloh. Masukkan anakan jalak suren ke dalam inkubator dan pisahkan sendiri-sendiri di dadlam besek/sarang buatan. Pada bagian atas besek, ditutup dengan rotan agar anakan bisa istirahat. Untuk pelolohannya, menggunakan voer yang telah dihaluskan dan diberi sedikit air hangat agar mudah dicerna. Untuk meloloh anakan JS anda bisa menggunakan spet. Waktu meloloh adalah setiap 1 jam sekali, dan jika sudah agak besar 2 jam sekali, semakin besar 3 jam sekali, dan seterusnya sampai anakan bisa makan sendiri. Dan jika anakan JS sudah bisa makan sendiri, anda bisa memberikan jangkrik kecil 3 kali sehari masing-masing 5 ekor. Tetapi pastikan jangkrik sudah dibersihkan dari kaki-kakinya.

Kamis, 29 Oktober 2015

Berternak burung merpati.



Dalam hal ini saya akan menyampaikan tentang burung merpati .unuk itu mari kita simak artikel ini,burung merpati adalah salah satu burung yang bisa untuk di jinakan maka dari itu burung ini banyak di ternakan di indonesia sertya negara lain .Jika anda ingin memulai untuk membudidayakan burung ini terlebih dahulu anda harus tau jenis jenis burung merpati yang bisa anda ternakan dan jenis jenis merpati yang banyak di ternakan /di budidayakan.

Untuk mengetahui jenis jenis merpati berikut cara ,di indonesia kita sering jumpai peternak peternak merpati
dan berikut jenis jenisnya yang pertama yaitu jenis merpati pacuan merpati ini sering di buat untuk di lombakan karna burung ini memiliki kecepatan yang cepat dengan burung merpati lainya ,kemudian burung merpati hias burung ini di biasa di pelihara sebagai hewan hias di rumah hewan ini pun terkadang di buat untuk perlombaan balap dan kencantikan jadi burung merpati memiliki kelebihan yang berlipat dan jenis yang terakhir adalah jenis merpati potong ,jenis merpati ini biasanya banyak di ternakan karna mepati ini banayak untuk di kosumsi burung ini juga bisa di jadikan untuk burung hias qakan tetapi kebanyakan masyarakat menganggap burunh ini hanya untuk di makan /dikosumsi. Dari 3 jenis merpati diatas jenis merpati ini memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda. Hal ini juga menyebabkan perbedaan cara ternak pada masing masing merpati .Berikut cara bertenak dari 3 jenis merpati di atas.




1.Merpati Pacuan.
Dalam mebudidayakan burung merpati pacun hal yang paling terpenting dalam membudidayakanya adalah dengan memilih /membuat bibit merpati dengan kualitas yang unggul serta bagus.Untuk mendapatkan kualita bibit yang unggul anda bisa membuatnya bibit sendiri atau membeli bibit unggul kepada perternak merpati
,untuk mengetahui bibit merpati yang unggul ada beberapa kriteria dan berikut kriterianya.
  • Bentuk kepala besar dan memiliki ketinggian yang cukup serta harus memiliki katinggian lebih dari kepala belakang
  • Pilih biji mata merpati warna hitam pekat dan perhatikan juga cepat beraksi terhadap cahaya. Contoh cepat mengecil atau membesar pada saat dapat rangsangan cahaya.
  • Pilih Merpati yang  mempunyai panjang dari ujung hidung sampai ujung paruh sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung ke batok kepala depan paling atas.Dan  cari paruh merpati  berbentuk runcing pada ujung paruh, paling berkitar tidak terlalu besar dan tidak terlalu panjang.
  • Dan yang terakhir merpati  harus memiliki sayap. Sayap kuat sangat diperlukan dan kelenturan yang sempurna untuk mempermudah dalam memanufer saat di udara
2.Merpati Hias .
Dalam membudidayakan burung merpati  hias kita tinggal hanya menyiapakan kandang yang baik untuk membudidayakannya dan memilki bibit yang unggul serta mempunyai indukan yang baik dalam melihat indukan yang baik berikut ciri-cirinya memiliki postur badan yang cukup,memiliki bulu yang bercorak indah dan bisa memikat kolektor burung merapti hias.


3.Merpati potong/kosumsi
Untuk membudidayakan merpati daging hal sangat harus di perhatikan adalah dalam bentuk  segi kandang dan pangan karna apabila mereka kekurangan bahan pangan pertumbuhannya akan melambat dan bisa merugikan pembudidaya. Dalam membudidayakanya burung merpati belum banyak di jalankan khalayak umum ,karna burung ini hanya bisa di budidayakan apabila kita sudah memiliki skil tentang burung merpati