Dalam pembudidayaan burung perkutut biasanya para pembudidaya/peternak banyak menggunakan sistem yang sedikit artinya pembudidayaannya masih minim di karnakan belum banyak para peternak perkutut mengerti tentang bagaimana cara membudidayakan burung perkutut ini .Untuk membudidayakan burung ini kita juga harus mengikuti langkah langka atau tahap demi tahap agar hasil yang di dapatkan akan memuaskan dan berikut tahap/langkah untuk membudidayakan burung perkutut.
1.Pemilihan Indukan
untuk pemilihan indukan kita juga bisa mencarinya di para perternak burung atau membuat bibit sendiri dengan sistem kita akan tetapi banyak para peternak menggunakan sistem beli karna bagi para peternak hal itu lebih mudah dan tidak memakan waktu yang lama,karna para peternak ingin lebih cepat untuk mendapatkan hasil .Dan untuk memilih indukan yang baik saya memiliki ciri ciri yang cukup untuk menyatakan bahwa indukan ini layak untuk di jadikan indukan yang baik untuk di pelihara.
JANTAN
- Indukan jantan memiliki paruh yang kuat serta suara yang cukup merdu karna bisa /mampu unutk memikat para betina.
- Bulu pada pejantan memiliki keindahan yang cerah dan hal ini juga agar mampu untuk mengikat betina.
- Pejantan terhindar dari penyakit atau hama yang mampu untuk menyerang tubuh
- Pejantan tidak memiliki kecacatan sama sekali pada tubuh pejantan.
- Pejantan memiliki rogga dada yang besar dan akan terlihat dari luar.
- Memiliki ukuran kepala lebih besar dari pada betina.
- Indukan betina memiliki paru yang kuat serta suara juga indah.
- Bulu pada betina tidak terlalu cerah di bandingkan dengan pejantan.
- Betina tidak terkena atau terinfeksi penyakit sedikitpun maupun hama.
- Betina biasnay memiliki ukuran tubuh lebis kecil dan ramping di bandingkan pejantan
- Paru betina biasanya memiliki warna kuning cerah atau lebih panjang di bandingkan pejantan
Setelah memilih indukan tahap yang harus di lakukan kembali adalah tahap perkawinan dan tahap ini tidak bisa di lakukan oleh manusian akan tetapi burung ini melakukannya sediri karna burung ini akan mencari jodohnya sendiri.Dan hanya yang perlu kita lakukan adalah hanya melihat apa adakan tidak pejantan dan betina sudah saling berdekatan hal itu menandakan burung ini sudah mendapatkan jodonya ,dan burung yang sudah berdekatan itu harus di pindahkan di tempat/kandang perkawinan karna dalam sistem burung ini adalah sifatnya setian dengan satu pasang
Dan tahap yang terakhir dalah tahap perawatan dan dalam tahap ini hanya memerlukan ketelatenan karna burung ini sifatnya manja atau harus sering di perhatikan oleh pemeliharanya agar burung ini memiliki kepintaran atau kesehatan yang ukup karna setiap hari di rawat dan di perlakukan seperti raja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar