Jumat, 11 Desember 2015

Berternak burung jalak

Burung jalak adalah salah satu spesies burung yang memiliki keindahan dan kepintaran.selain itu burung jalak di kenal dengan keindahanya dan kicauwanya.tempat alsi burung jalak adalah di pohon pohon yang memiliki lubang.


Burung jalak adalah salah satu burung yang memilimi kepintaran yang cukup serta burung ini mampu atau mudah di jinakan.Untuk indonesia sendiri burung jalak j adalah salah satu jenis burung yang banyak di pelihara .

Dan berikut saya akan memberi ringkasan bagaimana cara merawat atau mebudidayakan burung jalak.

1.Memilih indukan jalak
Untuk memilih calon indukan jalak suren jantan dan betina, usia yang paling ideal adalah berusia 1-2 tahun. Karena pada usia tersebut, jalak suren biasanya sudah siap kawin. Pastikan anda memilih indukan jalak suren jantan dan betina dengan benar. Dan jangan lupa untuk memilih calon indukan jalak suren yang sudah jinak dan tidak giras/liar agar proses reproduksinya lancar.

2.Membuat kandang penangkaran
Nah, untuk kandang penangkaran jalak suren sebenarnya tidak ada ukuran baku. Tetapi menurut master jalak yang sukses beternak, ukuran kandang penangkaran yang ideal adalah berukuran panjang 2 meter, lebar, 1 meter, dan tinggi kandang 2,25 meter. Atau jika lokasi dan lahan tidak memungkinkan, anda bisa membuat kandang dengan ukuran 1x1 meter2 dengan tinggi kandang 1 meter pula.Untuk konstruksi kandangnya sebagai berikut :

Dinding kanan dan kiri dan bagian belakang bisa dari batako atau batu bata. Yang penting jangan diplester dengan semen agar kelembabannya tetap terjaga. Untuk dinding depan (pintunya) harus terbuka. Bisa ditutup dengan kawat ram.Untuk atapnya, separuh tertutup dan separuhnya terbuka. Separuh ditutup dengan asbes, sedangkan yang separuhnya lagi dengan kawat ram. Lantai kandang lebih baik tanah liat/tanah saja, tidak usah diplester. Tujuannya agar tetap lembab dan lebih cepat menyerap kotoran jalak suren. Tangkringan atau tenggeran menggunakan balok kayu persegi (bukan yang bulat) agar lebih mudah dicengkeram. Sarang bisa dibuat dari kayu atau triplek berbentuk persegi (kotak) dengan ukuran 25 x 25 x 35 cm2. Letakkan di kandang bagian atas karena sifat burung lebih senang bertelur di atas.Sediakan tempat mandi atau karamba sebagai media untuk mandi.

3.Menjodohkan calon indukan jalak jantan dan betina
Untuk penjodohan calon indukan jalak suren sebenarnya tidak berbeda jauh dengan proses menjodohkan burung kicau lainnya. Misalnya seperti burung kenari. Nah, untuk mengetahui bagaimana proses agar jalak suren jantan dan betina cepat berjodoh dan lekas kawin

4.Mencukupi kebutuhan pakan indukan jalak
Kebutuhan pakan utama dan pakan ekstra (EF) harus anda cukupi karena dengan asupan pakan yang cukup dan berkualitas maka akan mempercepat proses reproduksi. Sebagai pakan utamanya anda bisa memberikan voer. Sedangkan pakan ekstranya anda bisa memberi jangkrik, ulat hongkong, dan pisang kepok. Induk jalak suren betina akan bertelur 1 minggu setelah proses kawin berhasil. Selanjutnya betina akan mengerami telur sampai menetas.

5.Merawat anakan jalak
Setelah telur menetas, biasanya anakan jalak suren akan dibiarkan bersama induknya sampai umur 1  minggu atau 1 bulan. Tetapi menurut pengalaman, anakan jalak suren yang berusia 1 minggu sudah diambil dan dirawat sendiri dengan cara diloloh. Masukkan anakan jalak suren ke dalam inkubator dan pisahkan sendiri-sendiri di dadlam besek/sarang buatan. Pada bagian atas besek, ditutup dengan rotan agar anakan bisa istirahat. Untuk pelolohannya, menggunakan voer yang telah dihaluskan dan diberi sedikit air hangat agar mudah dicerna. Untuk meloloh anakan JS anda bisa menggunakan spet. Waktu meloloh adalah setiap 1 jam sekali, dan jika sudah agak besar 2 jam sekali, semakin besar 3 jam sekali, dan seterusnya sampai anakan bisa makan sendiri. Dan jika anakan JS sudah bisa makan sendiri, anda bisa memberikan jangkrik kecil 3 kali sehari masing-masing 5 ekor. Tetapi pastikan jangkrik sudah dibersihkan dari kaki-kakinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar